LENTERA MERAH – Para petani di Tiongkok sengaja membengkokkan pohon pepaya mereka. Bisa tebak kenapa? Bukan untuk menarik perhatian. Ini sebenarnya dilakukan agar pohon bisa hidup lebih lama dan menghasilkan lebih banyak buah.

Begini, saat pohon pepaya tumbuh tegak lurus, akan makin sulit memanen buah ketika pohonnya makin tinggi. Buah pun lebih mudah jatuh dan rusak. 

Tapi ketika batangnya dibengkokkan mendekati tanah, kegiatan memanen, menyemprot, dan memangkas jadi jauh lebih mudah. Selain itu, cara ini merangsang tumbuhnya tunas samping sehingga pohon memiliki lebih banyak cabang—yang artinya lebih banyak buah, dan buahnya tumbuh dalam kelompok yang lebih rapat.

Lebih hebatnya lagi, metode ini membantu pohon lebih tahan terhadap angin dan tidak mudah roboh, serta mengurangi kehilangan air. Beberapa petani bahkan bisa membuat pohon pepaya tetap produktif selama empat sampai lima tahun berturut-turut tanpa penurunan hasil.

Jadi, saat kamu melihat pohon pepaya yang tampak bengkok, itu sebenarnya bukti kebijaksanaan petani yang sedang “berunding” dengan alam.

Ada alasan penting lainnya juga—membengkokkan pohon membantu menyeimbangkan aliran nutrisi. Saat pohon pepaya tumbuh tegak lurus, bagian atas mendapat keuntungan besar, sehingga sebagian besar nutrisi mengalir ke sana. 

Akibatnya, cabang atas tumbuh subur, sedangkan bagian bawah merana karena kekurangan nutrisi. Pertumbuhan buah pun bisa tidak merata. Tapi ketika batangnya dibengkokkan, keunggulan bagian atas hilang, dan nutrisi bisa menyebar lebih merata ke seluruh pohon, sehingga merangsang buah tumbuh lebih seragam. Dengan cara ini, ukuran, warna, dan rasa manis buah menjadi lebih konsisten. ***

Leave a Reply