Ponsel cepat dan laptop impian kini lebih dekat berkat PoX, memori flash tercepat dari Universitas Fudan. Dengan graphene dan teknologi AI, PoX menulis data dalam 400 pikodetik—25 miliar operasi per detik—membuat inovasi gadget melesat jauh.
Dilaporkan di jurnal Nature, PoX tidak hanya mempercepat perangkat, tetapi juga mendukung inovasi baterai masa depan seperti baterai solid-state, menjanjikan gadget yang lebih hemat energi.
PoX adalah memori non-volatile yang menyimpan data meski perangkat mati, seperti memori di USB, tetapi dengan kecepatan luar biasa.
Bayangkan ponsel yang menyala seketika, aplikasi yang terbuka tanpa lag, atau game yang berjalan mulus. Tim Fudan, dipimpin Profesor Zhou Peng, menggunakan graphene—material super tipis yang membuat data bergerak cepat—dan teknologi AI untuk membuat PoX jutaan kali lebih cepat dari memori flash biasa.
PoX sangat hemat energi, cocok dengan inovasi baterai masa depan. Baterai solid-state, yang lebih tahan lama dan aman, sedang dikembangkan untuk ponsel dan laptop, dengan target produksi global pada akhir dekade ini.
Baterai sodium-ion, yang lebih murah, juga mulai digunakan untuk gadget ringkas. Dengan PoX, ponselmu bisa berjalan cepat tanpa cepat habis baterai, memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Manfaat untuk Pengguna
- Ponsel dan Laptop Instan: PoX membuat perangkat menyala dan menjalankan aplikasi dalam sekejap, seperti TV yang langsung hidup.
- Baterai Lebih Awet: Efisiensi PoX dan baterai canggih seperti sodium-ion berarti ponselmu bisa digunakan seharian tanpa charge.
- AI di Ujung Jari: Aplikasi teknologi AI, seperti asisten suara atau filter foto, jadi lebih cepat dan responsif di ponselmu.
Fudan sedang menyiapkan PoX untuk produksi massal, agar bisa digunakan di chip ponsel, laptop, dan perangkat inovasi gadget.
Sementara itu, perusahaan seperti CATL memajukan baterai sodium-ion, dan baterai solid-state diperkirakan masuk pasar dalam beberapa tahun. Kombinasi ini akan membawa gadget yang lebih cepat dan ramah pengguna. ***