LENTERA MERAH – Harga Bitcoin dan kripto hari ini, Rabu, 30 April 2025, mayoritas bergerak melemah ke zona merah, menandai akhir bulan yang kurang menggembirakan bagi pasar aset digital. Berdasarkan pantauan dari Coinmarketcap, pelemahan terjadi secara merata pada hampir seluruh koin teratas, termasuk Bitcoin, Ethereum, hingga Dogecoin.
Bitcoin (BTC), sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, tercatat turun 1,71% dalam 24 jam terakhir dan 0,14% dalam sepekan. Harga Bitcoin saat ini berada di kisaran Rp1.569.832.607,78. Ethereum (ETH) turut melemah 1,32% dalam sehari, meskipun masih naik 0,63% selama tujuh hari terakhir. Harga ETH hari ini berada di level Rp29.851.766,74 per koin.
Solana (SOL) juga mencatatkan penurunan signifikan sebesar 2,06% dalam sehari dan 3,10% dalam sepekan, dengan harga Rp2.431.979,02. Binance Coin (BNB) merosot 1,56% dalam 24 jam dan 3,12% selama seminggu terakhir, kini diperdagangkan di harga Rp10.019.734,66.
Mata uang digital berbasis meme, Dogecoin (DOGE), mengalami koreksi tajam sebesar 3,62% dalam sehari dan 3,29% dalam sepekan, sehingga nilainya berada di level Rp2.891,78 per token. Sementara itu, Cardano (ADA) turun 2,15% dalam 24 jam terakhir, meski masih mencatat penguatan tipis 0,61% selama tujuh hari, dengan harga Rp11.550,78 per koin.
Beberapa stablecoin juga mencatatkan penurunan harga. Tether (USDT) melemah 0,50% dalam sehari dan 0,85% dalam sepekan ke Rp16.723,49. USD Coin (USDC) turun 0,48% dalam 24 jam dan 0,81% dalam sepekan, kini di harga Rp16.721,92.
XRP turut tergelincir ke zona negatif, dengan pelemahan 3,52% dalam sehari dan 0,38% dalam seminggu. XRP kini diperdagangkan seharga Rp37.232,70. TRON (TRX) juga mencatat penurunan 2,41% dalam 24 jam dan 2,45% dalam sepekan, dengan harga Rp4.068,73 per koin.
Kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan hari ini berada di angka Rp49,24P, menurun 0,93% dalam 24 jam terakhir, mencerminkan tekanan jual yang meluas di sektor ini.
Sebuah studi terbaru yang dikutip dari Yahoo Finance memperkirakan harga Bitcoin berpotensi menembus USD 1 juta atau sekitar Rp16,8 miliar (asumsi kurs Rp16.863 per USD) pada awal 2027. Proyeksi ini didasarkan pada model ekonomi fundamental yang memperhitungkan penurunan pasokan dan akumulasi institusional sebagai penggerak utama harga.
Penelitian itu menyebut bahwa jika penarikan harian dari pasokan likuid tetap di atas 1.000 BTC, maka harga Bitcoin bisa bergerak secara hiperbolik dan meninggalkan kurva adopsi normal pada 2028. Dengan semakin terbatasnya suplai, Bitcoin makin dianggap sebagai aset strategis makro yang bernilai jangka panjang, bukan sekadar instrumen spekulatif. ***